Manfaatkan Sistem Mobile Banking untuk BPR

Perkembangan zaman telah membawa kita pada kemudahan dalam berbagai aspek. Salah satu industri yang telah memanfaatkan teknologi dan informasi adalah industri keuangan. Sudah banyak bermunculan bank digital telah merilis aplikasi keuangan yang dapat diakses melalui smartphone. Sistem mobile banking pada aplikasi perbankan digital ini cukup sederhana sehingga dapat digunakan dengan mudah. 

Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang di mana masyarakat harus mengurangi mobilitas dan juga kontak fisik, jadi transaksi secara virtual merupakan solusi. Tapi, ternyata masih ada beberapa jenis bank yang belum juga go digital seperti Bank Perkreditan Rakyat atau yang kerap disebut sebagai BPR. Lalu apa yang membuat orang-orang bertahan menggunakan BPR tradisional dan mengapa tidak segera beralih ke bank digital? Artikel kali ini akan membahas mengenai seluk beluk mobile banking dan kaitannya dengan BPR digital.

Sistem Mobile Banking

sistem mobile banking

Seperti yang telah ditegaskan oleh Kepala Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan bahwa bank tradisional dituntut untuk melakukan digitalisasi agar nasabah tidak berpaling dan berhenti menggunakan layanannya. Hal ini mengartikan bahwa nasib bank tradisional sudah diambang akhir kejayaan sehingga mau tidak mau harus melakukan transformasi digital. Salah satu langkahnya adalah menggunakan aplikasi perbankan yaitu mobile banking.

Mobile banking merupakan sebuah layanan digital untuk melakukan berbagai transaksi tanpa harus mendatangi bank. Konsep utamanya masih sama dengan bank konvensional di mana bank merupakan tempat di mana Anda bisa melakukan berbagai pembayaran dan transaksi. Perbedaan terbesar adalah sistem dan media yang digunakan pada keduanya yaitu digital dengan proses dan birokrasi secara virtual dan sistem konvensional yang harus bertatap muka dan prosesnya sering berpindah tangan.

Jika Anda perlu melakukan pembayaran atau transfer melalui teller bank maka Anda perlu menyiapkan beberapa berkas seperti ktp, buku tabungan dan sebagainya. Namun, Anda tidak perlu menyiapkan berkas-berkas tersebut ketika akan mentransfer menggunakan mobile banking.

Pasalnya, sistem mobile banking sudah menyimpan data-data tersebut. Rekening Anda akan tetap aman karena terdapat teknologi sistem informasi mobile banking e-KYC yang sudah terintegrasi untuk verifikasi data diri. Jadi, Anda hanya perlu menyiapkan nomor rekening tujuan saja.

Apabila Anda merupakan nasabah dari Bank Perkreditan Rakyat yang merupakan seorang pelaku UMKM maka penggunaan mobile banking merupakan sebuah jalan pintas yang paling dibutuhkan. Bisa dibayangkan betapa tidak efektifnya jika Anda perlu menutup toko dan pergi ke bank hanya hanya untuk membayar tagihan. Penggunaan mobile banking dapat mempermudah dan membuat kinerja Anda sebagai pebisnis menjadi lebih efektif.

Baca juga : Kenali Fintech dan Manfaatnya Untuk Anda

Kelemahan BPR Tradisional

Bank Perkreditan Rakyat memang menjadi salah satu pilihan masyarakat di Indonesia. Hal ini terbukti dengan data yang dibagikan kontan serta statement ketua umum Perbarindo yang menyatakan bahwa Loan to Deposit BPR sebanyak 81,6 persen. Artinya, masih banyak orang yang menggunakan BPR untuk melakukan kredit. 

Diketahui BPR telah hadir di industri perbankan Indonesia sejak zaman kemerdekaan sehingga prinsip dan sistem yang dijalankan masih secara konvensional. Jika membicarakan era yang telah berkembang dari tahun ke tahun maka perubahan dan transformasi perlu dilakukan, termasuk digitalisasi pada Bank Perkreditan Rakyat. Pasalnya, terdapat beberapa kelemahan BPR tradisional yang mungkin bisa terjadi kepada Anda sebagai seorang nasabah yaitu sebagai berikut:

1. Durasi akuisisi nasabah lebih lama

2. Biaya akuisisi nasabah lebih mahal

3. Analisis bower retail masih dilakukan secara manual sehingga memakan biaya yang lebih banyak

4. Rentan terhadap kecurangan yang dilakukan oleh petugas 

5. Terdapat oknum bank yang tidak memberikan jaminan LPS pada tabungan

6. Jaringan bank yang terbatas

7. Jarang terdapat ATM dan transaksi terbatas di bank

Aplikasi Keuangan BPR dengan Core Banking System

mobile banking untuk bpr

Tidak bisa dipungkiri bahwa menggunakan mobile banking dapat mempersingkat dan mempermudah keperluan Anda dalam melakukan transaksi. Salah satu aplikasi mobile banking yang support untuk transaksi keperluan BPR adalah Cardlez. Aplikasi ini memiliki sistem bernama Core Banking agar nasabah dapat merasakan layanan perbankan koperasi dan BPR.

Core Banking System memiliki peranan penting sebagai pusat data para nasabah. Sistem ini berguna pada proses loan atau pinjaman. Berkat sistem ini, Anda juga bisa melihat daftar transaksi yang pernah dilakukan sehingga bisa mengontrol aktivitas akun atau rekening.

Jadi, database nasabah koperasi maupun Bank Perkreditan Rakyat dapat tersimpan dengan baik. Anda tidak perlu pergi ke bank yang memiliki jam kerja terbatas itu untuk mengakses data-data yang diperlukan karena core banking system ini didesain agar para nasabah bisa membukanya sewaktu-waktu. Hal ini tentunya merupakan sebuah kemajuan di ranah perbankan koperasi dan BPR. Dahulu para nasabah mungkin akan kesulitan untuk melakukan pembukuan atas transaksi yang pernah dilakukan karena belum banyak koperasi dan BPR yang menerapkan sistem ini.

Cardlez memudahkan nasabah agar dapat tetap terhubung dengan Bank Perkreditan Rakyat atau koperasi tempat dimana membuka rekeningnya. Jadi dengan bantuan Core Banking System, Anda dapat memantau data transaksi yang telah Anda dilakukan secara transparan.  

Keunggulan Cardlez sebagai Mobile Banking BPR

Terdapat alasan lain mengapa Cardlez merupakan mobile banking Bank Perkreditan Rakyat yang diperhitungkan dan layak untuk digunakan. Ternyata, aplikasi yang dikembangkan oleh PT. Invelli Solusindo ini sudah terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga yaitu e-KYC, Credit Scoring dan Virtual Account Bank.

Berbagai macam aplikasi dan sistem telah diintegrasikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Sebagai seorang nasabah, Anda akan menemukan manfaatnya ketika Anda akan melakukan aktivitas seperti transfer pembayaran angsuran pinjaman maupun pencairan dana pengajuan pinjaman kepada berbagai jenis bank.

Aplikasi yang memanfaatkan Teknologi dan Informasi (TI) ini keamanan transaksinya sudah terjamin karena memiliki enkripsi yang baik. Jadi, sebelum bisa mengakses dan melakukan transaksi dengan Cardlez, Anda perlu login dan memasukkan password. Kemudian, jika akan melakukan pembayaran maupun transfer, Anda perlu melakukan otorisasi keamanan dengan memasukkan PIN yang sudah dibuat. Dengan adanya tahapan dan sistem ini, rekening Anda akan tetap terjaga keamanannya meskipun Cardlez terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga.

Cardlez memiliki berbagai macam layanan mobile banking dan membuatnya memiliki nilai serta keunggulan yang tidak perlu diragukan lagi. Berbagai fitur pembayaran atau transaksi juga bisa dilakukan. Meskipun terintegrasi untuk sistem Bank Perkreditan Rakyat yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku UMKM, aplikasi keuangan ini juga bisa dimanfaatkan untuk top up dompet virtual seperti Go-Pay, Ovo, Dana dan QRS. Tentunya hal ini dapat membuat aktivitas transaksi Anda menjadi semakin mudah karena bisa melakukan berbagai hal hanya dengan satu aplikasi saja.
Hal penting lain yang harus Anda ketahui sebagai nasabah Bank Perkreditan Rakyat adalah penggunaan sistem back-end processing pada Cardlez yang dapat memudahkan dan meningkatkan produktivitas. Sistem ini memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran, jurnal dan bahkan manajemen produk. Agar dapat melakukan ketiga hal tersebut, Anda perlu melakukan pengaturan dasar yang ada di aplikasi.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Agunan dan Informasi Menarik Lainnya

Aplikasi Mobile Banking untuk Koperasi dan Bank BPR

aplikasi mobile banking

Kemajuan teknologi membuat masyarakat semakin mudah dalam melakukan segala sesuatu, termasuk transaksi perbankan. Kini, masyarakat tidak perlu mendatangi teller bank untuk melakukan pengiriman uang. Terdapat sebuah teknologi yang dikembangan di industri keuangan yaitu aplikasi mobile banking dimana nasabah dapat mengakses rekeningnya melalui genggamannya selama 24 jam penuh.

Oleh karena itu, kehadiran aplikasi mobile banking memiliki peranan penting bagi masyarakat dan mampu mempengaruhi berbagai sektor yang berhubungan dengan industri jasa keuangan. Hal inilah yang melatarbelakangi berbagai bank, koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat kini mulai bertransformasi ke ranah digital dan membutuhkan mobile banking. Pada kesempatan kali ini akan membahas seputar aplikasi mobile banking secara umum dan khusus untuk koperasi dan Bank BPR.

Apa itu Aplikasi Mobile Banking?

Mobile banking mengacu pada penggunaan perangkat seluler untuk melakukan transaksi keuangan. Layanan ini disediakan oleh lembaga keuangan, terutama bank. Mobile banking memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi yang dapat bervariasi tergantung pada institusi.

Bagaimana Cara Kerja Aplikasi Mobile Banking?

Banyak bank yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan nilai layanannya dengan mengembangkan aplikasi keuangan yang disebut dengan mobile banking. Aplikasi ini dapat diunduh ke smartphone atau tablet Anda. 

Sebelum Anda bisa menggunakan semua fitur dan merasakan pengalaman yang mudah dalam melakukan transaksi virtual, Anda perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu supaya dapat mengakses rekening bank. Hanya melalui beberapa klik, Anda dapat mengakses dan melakukan berbagai macam transaksi. Umumnya, nasabah akan membuat username atau ID yang akan digunakan. Kemudian membuat password untuk masuk ke aplikasi. Kemudian, Anda perlu membuat PIN untuk aktivitas transaksi. Jadi, sebaiknya password dan nomor PIN dibuat berbeda untuk memperkuat keamanan rekening.

Umumnya, aplikasi mobile banking bisa melakukan pembayaran tagihan, melakukan pelacakan pengeluaran dan memastikan bahwa setiap aktivitas pengiriman uang yang Anda lakukan berhasil. 

Aplikasi Mobile Banking untuk Koperasi dan Bank BPR

Pertumbuhan perusahaan fintech di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Hal ini menjadi peluang yang baik untuk badan usaha keuangan seperti Koperasi dan Bank BPR. Pasalnya, tidak semua BPR mampu melakukan inovasi di bidang digital secara mandiri. Oleh karena itu, kolaborasi yang terjadi di antara keduanya merupakan sebuah solusi.

Koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat perlu melakukan digitalisasi agar tetap up to date dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat maupun para pelaku usaha. Kini sudah terdapat aplikasi mobile banking bernama Cardlez yang menjadi jembatan antara nasabah dan juga pihak perbankan. 

Cardlez telah diintegrasikan dengan antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang memiliki peran seperti pintu dengan penjaga keamanan. API pihak ketiga memungkinkan Anda mengakses fungsionalitas atau data pihak ketiga untuk digunakan di situs atau aplikasi utama.

Jadi, aplikasi mobile banking Cardlez ini dapat mengakses beberapa layanan diantaranya seperti Core Banking, Credit Scoring, e-KYC dan Virtual Account Bank untuk melakukan berbagai macam aktivitas transaksi. Penggunaan API 3rd Party ini dapat membuat Anda menghemat banyak waktu dengan memanfaatkan fungsionalitas sehingga Anda tidak perlu melakukan prosesnya berulang-ulang. Aplikasi mobile banking ini ditunjukkan untuk masyarakat umum sehingga penggunaan Cardlez dinilai cukup sederhana meskipun sudah terdapat berbagai macam fitur yang melengkapinya.

Cardlez memiliki peran penting terhadap kegiatan masyarakat, khususnya untuk kegiatan koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat. Terdapat alternatif dan inovasi yang diusung supaya kedua badan hukum tersebut semakin dilirik rakyat. 

Inovasi yang dilakukan contohnya seperti pemberian tanda tangan yang dilakukan secara virtual. Jadi, transaksi yang dilakukan tidak hanya sebatas pertemuan tatap muka tetapi bisa dilakukan secara online. Selain itu, aplikasi mobile banking untuk koperasi dan BPR ini telah didukung dengan layanan e-KYC sehingga semua aktivitas akan mendapatkan verifikasi dan otorisasi.

Tidak perlu khawatir tentang keamanan yang ada pada aplikasi ini karena Cardlez sudah ditunjang dengan sistem keamanan yang baik. Pasalnya, mobile banking yang dirilis oleh PT. Invelli Solusindo telah menambahkan otorisasi transaksi PIN dan password. Keamanan yang lebih komprehensif dari segi infrastruktur dan interkoneksi karena telah ditambahkannya sistem core banking BPR dan koperasi.

Keuntungan Aplikasi Mobile Banking untuk Pelaku Bisnis

keuntungan aplikasi mobile banking

Aplikasi mobile banking sendiri adalah salah satu inovasi di industri jasa keuangan dengan manfaat serta benefitnya bagi sang nasabah. Tapi, tahukan Anda manfaat aplikasi mobile banking ini untuk para pelaku bisnis? Ternyata, terdapat manfaat lain yang bisa dirasakan masyarakat yaitu seperti:

1. Pembayaran lebih Efektif dengan banyaknya pilihan

Anda tidak perlu menginstal berbagai macam aplikasi untuk melakukan pembayaran dengan tujuan rekening dengan bank yang berbeda. Tidak perlu khawatir jika tidak memiliki uang kembalian untuk para pelanggan yang membeli produk di toko Anda, karena pembayaran bisa dilakukan dengan QR Code

2. Lebih aman

Salah satu keuntungan menggunakan aplikasi mobile banking adalah Anda tidak perlu takut jika penghasilan akan dicuri oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Dompet digital memudahkan Anda dalam menyimpan uang, sehingga Anda bisa meminimalisir resiko pencurian hasil pendapatan di toko.

3. Bayar tagihan

Seperti fungsi mobile banking pada umumnya, Cardlez bisa digunakan untuk membayar tagihan. Anda bisa menggunakannya untuk membayar tagihan listrik, PDAM dan sebagainya. Jadi, Anda tidak perlu ke kantor atau ke POS untuk melakukan pembayaran dan bahkan Anda bisa melakukannya tanpa mengantre.

Mobile Banking Cardlez untuk Koperasi dan BPR

Cardlez memiliki 2 fitur utama yang dibuat khusus untuk koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat yaitu sebagai berikut:

1. Core Banking Development & Service

Sistem yang dibuat dan dikembangkan secara khusus adalah MicroSys (Microfinance Core Banking System). Sistem perbankan inti memiliki fungsi sebagai sistem back-end yang memproses transaksi perbankan harian dan memposting pembaruan ke akun dan catatan keuangan lainnya. Sistem perbankan inti biasanya mencakup kemampuan pemrosesan simpanan, pinjaman dan kredit, dengan antarmuka ke sistem buku besar dan alat pelaporan. Sistem ini bisa digunakan pada BPR Konvensional & Syariah dan Koperasi Konvensional & Syariah.

2. E-Channel

E-Channel merupakan layanan perbankan yang menggunakan media digital contohnya seperti mobile banking, e-Wallet dan sebagainya.  PT. Invelli Solusindo sendiri membagi E-Channel menjadi dua tipe yaitu Cardlez yang berfokus pada mobile banking dan e-Wallet. Kemudian ada MicroFins yang memiliki fokus ke agen dan sistem pengumpulan pembayaran.

Fitur Aplikasi Mobile Banking - Cardlez

Cardlez memiliki berbagai macam fitur inisiatif yang telah dikembangkan untuk mendukung koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat. Aplikasi ini bisa dijadikan untuk membuat buku tabungan, deposito dan pinjaman online.
Digital Signature dan e-KYC ke Dukcapil untuk mempermudah proses onboarding dan juga transaksi para nasabah. Cardlez ternyata juga bisa Anda gunakan untuk setor dan tarik tunai melalui Agent Banking.

Definisi dan Jenis Mobile Banking yang Bisa Dipakai Nasabah

Hidup di zaman serba modern seperti sekarang ini, membuat seseorang kini lebih mudah dalam melakukan aktivitas transaksi online menggunakan mobile banking atau mBanking. Meski demikian, tahukah Anda mengenai apa itu mobile banking yang banyak diklaim pengguna sebagai salah satu cara paling praktis dalam bertransaksi? Agar Anda lebih paham, ada baiknya menyimak artikel tentang definisi dan jenis – jenis mBanking di bawah ini.

mobile banking

Definisi lengkap tentang mobile banking 

Umumnya, mobile banking adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh pihak layanan tertentu untuk memudahkan bagi para pengguna / nasabah dalam melakukan transaksi secara online. Dalam praktiknya sendiri, nasabah yang ingin melakukan transaksi (transfer uang, isi pulsa, token listrik dan lain – lain) menggunakan mobile banking / mBanking ini nantinya perlu memanfaatkan perangkat smartphone dan juga teknologi internet. 

Dengan adanya fasilitas mBanking ini, maka nasabah nantinya tidak perlu lagi repot – repot keluar rumah ke ATM untuk bisa melakukan berbagai transaksi keuangan seperti transfer uang, berbelanja sampai dengan membayar kebutuhan hidup sehari – hari. Hal ini lantaran mobile banking memiliki kegunaan penting bagi nasabah seperti berikut ini :

Bagaimana sistem kerja mobile banking?

Membahas mengenai cara kerja dari mobile banking umumnya hampir sama dengan proses transaksi online lain. Hanya saja, ada perbedaan yang mendasar dimana mobile banking ini bisa dilakukan secara online dengan menggunakan perangkat smartphone dan internet. Sehingga, pengguna nantinya tidak perlu susah ataupun repot untuk mendatangi mesin ATM ketika ingin melakukan transaksi.

Untuk menggunakan aplikasi mobile banking ini cukup mudah dilakukan. Dimana, pengguna / nasabah tinggal melakukan proses pendaftaran akun terlebih dahulu. Jika nantinya sudah terdaftar, maka pengguna dapat menggunakannya untuk melakukan berbagai transaksi keuangan secara online dengan cara memasukkan user ID atau password dan PIN untuk menyelesaikan proses transaksi yang dilakukan. 

Apa saja fitur dan kelebihan yang ditawarkan mBanking?

Hadir sebagai salah satu solusi alternatif untuk memudahkan pengguna dalam melakukan proses transaksi, mBanking sendiri juga menyediakan beberapa fitur dan kelebihan yang terbukti unggul seperti di bawah ini.

Fitur aplikasi mBanking :

Kelebihan aplikasi mBanking :

mobile banking

Apa perbedaan internet banking dan mobile banking?

Setelah Anda mengetahui mengenai apa itu mobile banking di atas, kini pertanyaannya adalah tahukah apa perbedaan mBanking dengan internet banking? Meskipun sama – sama memanfaatkan koneksi jaringan internet, akan tetapi baik mobile banking dan internet banking ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Agar lebih paham, Anda bisa menyimak informasi lengkapnya di bawah ini. 

1. Perbedaan cara mendaftar

Pada mobile banking, pengguna diharuskan untuk mengirim SMS sesuai format yang ditentukan oleh pihak bank setelah mengunduh aplikasi tersebut di smartphone. Setelah itu, maka pengguna akan diminta untuk membuat identitas dan password yang nantinya akan dipakai untuk bisa mengakses layanan perbankan.

Sementara pada internet banking pengguna diharuskan mendaftar melalui ATM atau pada pihak bank yang bersangkutan. Nantinya, pengguna diminta untuk memasukkan kartu debit – masukkan PIN – pilih banking internet – mengikuti panduan mendaftar. Jika sudah, maka terakhir tinggal melakukan aktivasi internet banking dengan cara proses login ke situs bank.

2. Perbedaan cara akses

Untuk mengakses mobile banking, ada dua cara yang bisa dilakukan pengguna. Yang pertama, pengguna tinggal mengunduh aplikasi mBanking di smartphone terlebih dahlu. Sementara cara yang kedua yang bisa dipilih yang dengan memanfaatkan menu provider untuk bisa mengakses layanan mobile banking tersebut. 

Hal ini jauh berbeda dengan layanan internet banking dari segi aksesnya. Sebab, pengguna yang ingin melakukan transkasi lewat internet banking ini cukup dengan membuka situs dari bank yang digunakan.

Macam – macam aplikasi mobile banking yang bisa dipakai nasabah

Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan aplikasi dari mobile banking sendiri, ada baiknya untuk mengetahui jenis – jenis dari aplikasi tersebut di bawah ini :

1. Aplikasi mBanking native 

Yakni aplikasi yang dibangun secara spesifik untuk penggunaan sistem operasi tertentu. Pada perangkat native ini memiliki keunggulan dari segi performanya yang tinggi dan menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. 

2. Mobile banking web

Merupakan aplikasi yang dapat berjalan menggunakan bantuan situs browser berupa HTML5, JavaScript atau CSS. Aplikasi ini umumnya dirancang secara responsif sehingga membuat tampilannya dapat menyesuaikan layar perangkat pengguna.

3. Aplikasi mobile banking hybrid

Hybrid ini dikatakan sebagai kombinasi dari dua aplikasi native dan web. Dimana, aplikasi ini memuat kode back-end, native shell dan tampilan web. Dari segi penggunaannya, aplikasi ini dinilai lebih mudah dan cepat untuk dikembangkan daripada aplikasi native.  

Berbagai manfaat mobile banking bagi nasabah

Tidak hanya diklaim mampu mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi keuangan saja, penggunaan mobile banking ini ternyata memiliki banyak manfaat di antaranya yakni sebagai berikut :

1. Mampu menghemat waktu

Salah satu manfaat utama dalam penggunaan mobile banking ini yakni dapat menghemat waktu bagi para nasabah dalam melakukan berbagai transaksi seperti halnya transfer dana, cel saldo, membuat deposito dan lain – lain. Sebab, nasabah tidak perlu mendatangi ATM atau bank yang mungkin jauh dari tempat tinggal.

2. Sebagai aplikasi mobile paling praktis

Jika Anda tidak ingin aktivitas sehari – hari terganggu dengan adanya pembayaran tagihan rumah, maka aplikasi mobile banking bisa menjadi solusi paling mudah dan praktis. Sebab, Anda hanya perlu melakukan pembayaran tagihan melalui perangkat smartphone dan juga koneksi jaringan internet saja.

3. Mampu memantau transaksi dan saldo rekening 24 jam full non stop

Tidak perlu bolak – balik ke pihak bank ataupun ATM, kini nasabah bisa melakukan pemantauan adanya proses transaksi dan juga saldo rekening secara real time dengan aplikasi mobile banking yang memberikan layanan selama 24 jam full non stop. Tentu saja, ini menjadi pilihan menarik yang wajib Anda coba nantinya, bukan? 

4. Proses pendaftaran mBanking gratis

Jika Anda berpikir mendaftar aplikasi mobile banking dikenakan biaya, maka jawabannya salah besar. Mengapa demikian? Sebab, mBanking yang ditawarkan oleh pihak bank sendiri umumnya tidak memungut biaya sepeser pun dari nasabah baik itu mulai dari proses pendataran, aktivasi aplikasi hingga administrasi bulanan.

5. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan

Tidak hanya nyaman digunakan oleh pengguna di perangkat smartphone, mobile banking ini juga memberikan keamanan dari fitur – fitur yang disediakan. Adapun dalam fitur ini terdapat kode verifikasi, PIN dan juga sistem keamanan yang memang telah mendapat standarisasi dari pihak bank langsung. 

Meskipun memiliki banyak manfaat yang ditawarkan, Anda juga perlu tahu bahwa menggunakan mobile banking ini perlu memperhatikan beberapa hal seperti misalnya mengaktifkan notifikasi pemberitahuan, lakukan penggantian PIN dan password secara rutin, menghindari akses mBanking dengan WiFi dan VPN serta hal lain.  

Dari penjelasan lengkap mengenai apa itu mobile banking serta jenis – jenis aplkasinya di atas, Anda yang tertarik untuk menggunakan layanan mBanking ini bisa memilih aplikasi Cardlez. Adapun untuk mengetahui proses pendaftaran serta mengenal kelebihan dari aplikasi tersebut, Anda bisa langsung mengunjungi alamat websitenya langsung di https://cardlez.com/

Mobile Banking : Pengertian, Fungsi, Fitur, Kelebihan dan Kekurangan

Di masa pandemi seperti ini, mobile banking menjadi salah satu penyelamat yang membuat kita beresiko lebih rendah terserang virus. Meskipun tidak bisa meningkatkan imun atau melindungi diri dari serangan virus, namun dengan MBanking kita jadi lebih jarang keluar rumah ketika ingin mengirim uang.

Meskipun seharian di rumah, kadang ada hari dimana kita harus membayar listrik di ATM, menstransfer belanjaan online, atau bahkan mengirim uang ke orang tua atau anggota keluarga yang lain.

Mengingat ATM menjadi salah satu tempat yang digunakan oleh banyak orang secara bergantian, pastinya lebih baik jika kita menghindari tempat tersebut jika bisa menggunakan cara lain. Oleh sebab itulah pengguna mBanking di Indonesia meningkat berkali-kali lipat di Indonesia.

Apa itu Mobile Banking?

Secara sederhana, mobile banking adalah sebuah aplikasi pengganti ATM atau bank yang dipasang di HP atau melalui browser di komputer. Sebenarnya aplikasi mBanking sudah ada jauh sebelum pandemi menyerang. Bahkan sebelun internet menjamur di Indonesia, konsep yang sama sudah diperkenalkan dengan nama SMS Banking dan eBanking.

Kini, kebanyakan mBanking dari hampir semua bank di Indonesia sudah tersedia untuk pengguna Android dan iOS. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan transaksi dan mengecek saldo rekening tanpa harus datang ke ATM atau kantor cabang terdekat.

Jika dulu SMS Banking digunakan dengan memanfaatkan pulsa prabayar, mBanking ini sudah menggunakan jaringan internet. Sehingga dimana pun dan kapan pun nasabah berada, selama ada koneksi internet, Anda bisa melakukan transaksi dengan ATM tersebut.

Konsep ini awalnya dikembangkan agar nasabah bisa tetap bertransaksi ketika sedang pulang kampung dan tidak ada ATM, ketika sedang sibuk hingga tidak sempat ke ATM, atau ketika sedang malas keluar rumah. Karena tidak ada biaya biaya administrasi tambahan ketika transfer dengan mBanking, maka fitur ini sangat disukai oleh nasabah dan semua bank konvensional mulai membuatnya masing-masing.

Apa Fungsi Mobile Banking?

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, mobile banking adalah pengganti ATM yang bisa dioperasian di genggaman Anda. Jadi, dengan aplikasi ini kita bisa melakukan semua jenis transaksi yang dilakukan di ATM kecuali tarik tunai dan setor tunai. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah apa saja fungsi dari mobile banking.

Untuk Transfer ke Semua Rekening

Fitur utama yang paling banyak digunakan pengguna mobile banking adalah untuk mengirim uang ke semua rekening dari HP. Dengan satu aplikasi mBanking, Anda sudah bisa transfer uang kemanapun dibutuhkan.

Layaknya ATM, nasabah juga bisa transfer uang ke rekening dari bank manapun dengan mBanking. Biaya administrasi yang akan dipotong di rekening juga tidak berbeda antara transfer ke rekening lain lewat ATM dan lewat mBanking.

Oh ya, selain bisa digunakan transfer uang ke rekening lain, mobile banking juga bisa digunakan untuk transfer uang ke dompet digital misalnya gopay, ovo, atau dana. Transfer kemana saja bisa pakai mobile banking.

Untuk Cek Saldo

Sebelum hadirnya fitur mobile banking, kita harus pergi ke ATM hanya untuk mengecek sisa saldo yang ada di rekening. Namun, sejak adanya mobile banking, cek saldo bisa dilakukan hanya dari smartphone saja.

Tinggal login saja ke akun mobile banking lalu pilih menu cek saldo. Untuk setiap bank caranya tidak beda jauh kalau untuk memeriksa sisa saldo.

Untuk Cek Riwayat Transaksi

Fungsi ketiga dari mBanking adalah untuk memeriksa riwayat transaksi. Baik itu trasnfer masuk, trasnfer keluar, maupun pembayaran yang dilakukan melalui mbanking maupun ATM yang kita miliki.

Karena bagaimanapun memeriksa mutasi rekening ini sangat penting sebagai bukti transaksi. Dengan adanya bukti inilah, kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan semisal percobaan penipuan.

Fasilitas mBanking juga memberi kemudahan bagi penggunanya untuk cek mutasi tanpa harus pergi ke kantor cabang bank atau ATM. Lagipula, cek mutasi di ATM itu hanya bisa beberapa transaksi terakhir saja, berbeda dengan via mBanking yang bisa mengecek riwayat transaksi dari awal sampai akhir termasuk riwayat transaksi setiap bulannya.

Untuk Membayar Tagihan Elektronik

Fungsi mBanking yang lainnya adalah bisa digunakan untuk membayar tagihan elektronik. Contohnya yaitu tagihan listrik, PDAM, TV Kabel, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bahkan untuk isi pulsa dan kuota internet pun juga bisa dari mBanking. Anda tidak perlu lagi pergi ke konter pulsa, asalkan ada saldo di rekening Anda bisa membeli pulsa dan kuota internet langsung dari HP.

Fitur-Fitur Mobile Banking

Sebetulnya, setiap bank bisa jadi memiliki fitur mBanking yang tidak sama. Namun pada umumnya, setiap bank pasti memiliki fitur-fitur mBanking seperti ini :

Keuntungan Menggunakan Mobile Banking

Penggunaan mBanking tentu saja memberikan banyak dampak positif bagi penggunanya. Nah, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila menggunakan fasilitas mBanking dari suatu bank :

Memudahkan Kirim Uang ke Orang Lain

Keuntungan yang pertama adalah, Anda lebih mudah untuk transfer atau kirim uang ke orang lain. Selain lebih mudah juga lebih cepat, untuk transfer ke lain bank saja berdasarkan pengalaman tidak sampai butuh waktu 5 menit sudah sampai ke rekening tujuan.

Anda tidak perlu repot-repot atau jauh-jauh pergi ke ATM atau bank hanya untuk transfer uang. Tidak perlu antre ke teller karena bisa dilakukan langsung dari smartphone Anda.

Bayar Tagihan dengan Mudah dan Cepat

Selain kirim uang mudah, berkat adanya fitur mobile banking membuat bayar tagihan jadi lebih mudah dan cepat. Misalnya bayar listrik, tidak harus jauh-jauh datang ke loket PLN tapi cukup dari smartphone saja.

Sama halnya seperti transfer uang, proses pembayaran tagihan juga sangat cepat. Hanya dengan beberapa kali klik saja, setelah beberapa menit tagihan Anda sudah terbayarkan.

Memantau Saldo Rekening

Mengapa saldo rekening harus terus dipantau? Sebab ada banyak kejadian saldo rekening yang tiba-tiba saja hilang. Biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memang berniat jahat.

Awalnya mungkin tidak disadari karena tidak bisa melakukan pengecekan saldo secara langsung. Nah, jika Anda mempunyai mBanking, Anda bisa langsung mengecek saldo kapan pun dan dimanapun.

Ketika Anda mengetahui sisa saldo berkurang padahal tidak melakukan transaksi apa-apa, bisa langsung menelepon customer service bank atau datang langsung ke kantor cabang bank. Jadi, problem bisa ditangani dengan lebih cepat.

Transaksi Lebih Aman

Dibandingkan dengan transaksi lewat ATM, jelas transaksi keuangan via mobile banking jauh lebih aman sepanjang Anda bisa menjaga akun mBanking Anda dengan sebaik mungkin. Kalau transaksi via ATM sebenarnya cukup beresiko karena banyak orang yang mengintai.

Lain halnya ketika melakukan transaksi via mobile banking, bisa dilakukan darimana saja dan juga bisa secara privat tanpa ada pengawasan dari orang lain. Resiko uang dirampok orang lain pun semakin kecil.

Gratis

Ketika membuat rekening baru, mungkin Anda harus menyiapkan uang sebagai saldo awal di rekening. Akan tetapi untuk menggunakan fitur mobile banking, biasanya tidak dikenakan biaya tambahan. Fasilitas ini disediakan secara gratis oleh pihak bank.

Mungkin biaya yang dikeluarkan hanya dari operator seluler saja. Biasanya penggunaan mBanking membutuhkan kuota internet dan SMS sehingga sedikit mengurangi pulsa dan kuota Anda. Hanya itu saja biayanya, tidak ada biaya yang lainnya.

Apa Saja Kekurangan Mobile Banking?

Meskipun memberi banyak kemudahan untuk bertransaksi, tetap ada kekurangan dari mobile banking yang akan dirasakan oleh sebagian nasabah. Contohnya:

Kesuksesan Transaksi Bergantung Pada Kestabilan Internet

Kemungkinan transaksi gagal atau error di ATM sangat kecil sebab mereka memiliki server khusus yang selalu tersambung di setiap cabang. Sedangkan dalam menggunakan mBanking, kesuksesan transaksi ditentukan pada kestabilan internet Anda.

Karena Indonesia masih termasuk negara dengan koneksi internet yang lambat, tidak jarang transaksi menggunakan mBanking ini gagal atau error.

Bahkan ada beberapa kasus dimana transaksi gagal namun saldo di rekening pengirim sudah terpotong, sedangkan saldo di rekening penerima belum bertambah. Tapi jangan khawatir, pihak bank akan selalu bertanggung jawab untuk masalah seperti ini.

Ribet Mengurus Akun Ketika HP Hilang atau Dicuri

Karena semua data rekening ada dalam akun Anda, maka akan sangat menyebalkan jika HP yang digunakan untuk mBanking tersebut hilang atau dicuri oleh orang lain. Sebab Anda harus menutup akun sementara agar orang yang memegang HP tersebut tidak bisa menggunakan mBanking-nya.

Mengurus akun mBanking ketika HP dicuri memang lebih mudah dibandingkan mengurus kartu ATM hilang. Anda hanya perlu menghubungi pihak bank dan mengikuti langkah-langkah yang mereka jelaskan. Tapi prosesnya cukup memakan waktu untuk memasang akun mBanking lagi di HP yang baru.

Rawan Terjadi Scamming dari Pihak Yang Mengaku Petugas Bank

Aplikasi mobile banking memang sudah dilengkapi oleh keamanan tingkat tinggi. Sehingga resiko pencurian uang dengan cara hacking atau meretas akun mBanking Anda sangatlah kecil.

Tetapi, kemungkinan terjadinya penipuan karena kelalaian pengguna yang memberikan info akun mBanking ke orang lain masih sangat banyak di Indonesia. Hal ini umumnya terjadi ke kalangan masyarakat yang belum terlalu paham dalam dunia teknologi dan percaya apapun yang mereka baca.

Banyak oknum yang mengaku petugas bank dan meminta info rekening, kata sandi, dan pin mBanking dengan alibi ingin melakukan pengecekan, terjadi salah transfer, dan lain sebagainya. Karena penipuan dilakukan dengan cara online, pelaku bisa beroperasi lebih cepat dan lebih sulit untuk melacak siapa yang melakukannya tanpa bantuan kepolisian.

Smartphone yang Masih Menggunakan Android Versi Lama Tidak Bisa Dipasang mBanking

Tidak semua mBanking bisa digunakan di smartphone Android, khususnya yang versi sangat lampau. Jika dipaksakan, transaksi akan sangat sulit dilakukan karena smartphone tidak bisa memuat data dan tampilan dari aplikasi tersebut.

Spesifikasi minimal untuk memasang mBanking di hp Android memang tidak besar. Namun, Anda perlu menggunakan smartphone yang harganya paling tidak di atas 1,5 jutaan jika ingin mengggunakan mBanking dengan lancar.

Apakah Ada Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mendaftar Mobile Banking?

Tidak bisa disangkal, mBanking memang sangat membantu kehidupan masyarakat Indonesia. Resiko kerugian yang didapat dari menggunakan mBanking jauh lebih kecil dibandingkan kemudahan yang akan kita rasakan.

Oleh karena itu demi menghindari kerugian yang bisa Anda alami, ketahuilah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan mobile banking di HP berikut ini.

Jangan Pernah Bagikan Kode OTP dan PIN ke Siapapun

Untuk menghindari penipuan dalam cara smishing, Anda tidak boleh membagikan info data rekening atau akun mBanking ke siapapun. Termasuk ke SMS atau nomor WA yang mengaku sebagai petugas dari bank tersebut.

Alasan yang pertama, bank tidak akan membutuhkan data rekening Anda sebab mereka sudah menyimpan informasi seluruh nasabahnya. Yang kedua, bank hanya akan menghubungi lewat telepon menggunakan nomor resmi, bukan menggunakan nomor telepon pribadi dari provider prabayar.

Beberapa kasus penipuan juga terjadi ketika belanja online. Dalam kasus ini, penjual akan meminta nomor kartu dengan alasan ingin memeriksa apakah ATM mereka bisa bertransaksi dengan rekening tersebut atau tidak. Jika Anda menemukan penipu dengan modus seperti ini, jangan berikan nomor kartu ATM dan segera block penjual tersebut.

Selalu Cek Koneksi Internet Dulu Sebelum Bertransaksi

Sebelum bertransaksi dengan mBanking, biasakan mengecek koneksi internet dulu dengan cara membuka Facebook, Twitter, Youtube, atau Instagram. Jika konten dalam aplikasi tersebut bisa tampil dengan cepat, artinya transaksi mBanking bisa dilakukan dengan lancar.

Namun jika internet Anda sedang lambat dan konten di aplikasi media sosial tidak ada yang bisa tampil, maka tunggu beberapa saat sebelum melakukan transaksi.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam kasus seperti ini. Yang pertama adalah dengan me-restart koneksi internet hingga kecepatannya menjadi normal kembali. Atau yang kedua adalah dengan mengganti koneksi internet dengan yang lebih cepat.

Hindari Bertransaksi Ketika Menggunakan WiFi Publik

Satu hal yang jarang diperhatikan oleh masyarakat Indonesia adalah koneksi "free WiFi" sangat tidak aman. Sebab banyak oknum yang bisa melihat data pribadi Anda ketika menyambung ke koneksi wifi tersebut.

Oleh karena itu, menggunakan mBanking ketika tersambung ke Public WiFi sangat beresiko untuk keamanan akun Anda kedepannya. Jika memang sedang tidak ada kuota, kami sarankan pinjam saja hotspot milik teman atau saudara yang sedang menemani Anda.

Jangan Gunakan VPN Ketika Sedang Menggunakan mBanking

Terakhir, jangan pernah gunakan VPN ketika sedang membuka apliaksi mBanking. Statemen ini pernah disampaikan secara resmi oleh Bank BCA ketika sedang ada pemutusan koneksi internet di Indonesia akibat kericuhan dan demonstrasi.

Meskipun VPN menyebutkan bahwa layanan mereka akan membuat koneksi internet jadi lebih aman dan tidak bisa diretas oleh hacker, namun perusahaan yang membuat VPN itu sendiri bisa melihat aktivitas apa saja yang Anda lakukan selama tersambung ke jaringan mereka. Tidak terkecuali semua data yang Anda masukan ketika bertransaksi dengan mBanking.

Ternyata, mobile banking memiliki 2 sisi yang akan dirasakan oleh penggunanya. Jika digunakan dengan hati-hati, mBanking bisa sangat membantu keperluan transaksi sehari-hari. Namun bila ceroboh, mBanking juga bisa merugikan para nasabah pemilik akun tersebut.